Sabtu, 27 Desember 2008

Bingung

BINGUNG

Semalam mentari menghilang
dan siang ini bulan ikut serta

Sungguh…
Cukup lama kunanti ia terbit
Hingga kusadari langit t’lah gelap

Sungguh…
Cukup lama kutunggu pijar bintang
Hingga kusadari salah jam

Kemarin…
Lautan masih kekeringan, sebab
Daratan masih saja kebanjiran

Kemarin…
Apa yang tampak masih saja tak terlihat
dan yang tersembunyi menyeruak dengan mudahnya

Bingung aku…

Jumat, 26 Desember 2008

KALAU

KALAU
Kalau engkau ada disini bersamaku,
sirna sudah rasa rinduku yang meradang ini.
Aku pergi menyempurnakan perjanjian
dengan takdir.
Setahun, dua tahun sampai aku dapat
menggapai rembulan untuk kekasihku.

Rasa sayangmu begitu lembut dan halus
menyentuh diriku
Panas dan mengalir melalui pembuluh-pembuluh.
Jika engkau hadir disini,
aku akan meyakinkanmu bahwa
I'm so in love with you, Mom & Dad...

Hasratku

Hasratku...

Suatu saat di musim penghujan
ketika hati mudah untuk jatuh
Rasa ini bergejolak tiada henti
Hasrat tubuh untuk sedikit menyentuh
Namun entah kenapa kelemahan ini selalu menghantui
Memukul, menekan, menghina, menahan 1001 hasratku


Apa takdir, mengapa takdir, bagaimanakah takdir.
Sudah tiada berarti dan bermakna lagi
Saat ku menyianyiakan my one chance to be happy
Semuanya terasa hampa dan hambar tanpa cinta
Cintaku adalah dirinya, tanpanya hilang cinta


Apakah bunga, mengapa bunga, ingatkah bungaku?
Sudah kehilangan momentum untuk memupuk kisah kasih
Sudah tiada lagi yang kuinginkan bila tanpa kehadirannya
Kenikmatan, pelacuran, aturan, insanity, kebajikan = pupus
Senyumnya, tatapannya telah mengikat perjanjian revolusi damai
Pesonanya, keramahannya, keindahan jiwa & raganya oh sempurna

Love is Cinta

Akukah yang tidak memahami
Erti kata kiasan
Yang telah kau ungkapkan
Lewat sebuah pesanan
Juga maksud erti sindiran
Yang cuba kau sampaikan
Melalui sejenak panggilan

Akukah yang masih tidak faham
Apa yang telah kau katakan
Hadirmu di daerahku ini cuma persinggahan
Yang bakal kau tinggalkan
Untuk menuju sebuah pelabuhan

Akukah yang tidak mahu faham
Langsungnya sebuah perbicaraan
Maksud sebenar telah kau ungkapkan
Bahwa aku hanya mawar pinggiran
Yang warnanya keusangan

Bukan aku tidak faham
Segala bait-bait pertuturan
Tapi aku kebingungan
Dan aku perlukan penjelasan
Untuk apa maksud dan tujuan
Aku kau jadikan boneka mainan

Kini aku sudah faham
Bahawa aku cuma pelepas kesepian
Yang sedang bertandang
Kerna kau telah ditinggalkan

Malah kini aku benar-benar faham
Setelah aku pula kau biarkan
Terkapar-kapar tanpa pesan
Berbalaslah seuntai dendam
Yang sekian lama kau pendam
Dalam segunung perasaan
Lalu menjadi letusan
Dan aku kau jadikan bahan
Mangsa keadaan

Kehendakkan

Apabila kamu hendak mengatakan sesuatu..
Tataplah matamu di cermin dan lihatlah kepada matamu
Dari situ akan terpancar seluruh isi hatimu
Dan kebenaran akan dapat dilihat dari sana

Sometimes Of Love

Kadang kala, orang yang kamu cintai
adalah orang yang paling menyakiti hatimu
Dan kadang kala teman yang membawamu di dalam pelukannya
Dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari

Life in Love

Lebih baik menunggu orang yang tepat
Karena hidup ini terlalu berharga dan terlalu singkat
Untuk dibuang dengan hanya ” seseorang ”
Atau untuk dibuang dengan orang yang tidak tepat

Tiba Saatnya Putus

Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
Atau karena ia tidak mempedulikan kita
Melainkan saat kita menyadari bahwa orang itu
Akan lebih berbahagia apabila kita melepasnya
Tetapi apabila kamu benar benar mencintai seseorang,
Jangan dengan mudah kita melepaskannya
Berjuanglah demi cintamu… Fight for your dream !
Itulah cinta yang sejati..
Bukannya seperti prinsip ” Easy come.. Easy go… ”

Win or Loss

Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati
daripada air mata yang keluar dari mata kita
Air mata yang keluar dari mata kita dapat dihapus,
Sementara air mata yang tersembunyi,
Akan menggoreskan luka di dalam hatimu
yang bekasnya tidak akan pernah hilang

Walaupun dalam urusan cinta, kita sangat jarang menang,
Tetapi ketika cinta itu tulus…
meskipun mungkin kelihatannya kamu kalah,
Tetapi sebenarnya kamu menang karena kamu dapat berbahagia
sewaktu kamu dapat mencintai seseorang
Lebih dari kamu mencintai diri kamu sendiri…

Sahabat Sejati

Sahabat sejati akan mengerti ketika kamu berkata, ” Aku lupa ”
Sahabat sejati akan tetap setia menunggu
ketika kamu berkata, ”Tunggu sebentar ”
Sahabat sejati hatinya akan tetap tinggal, terikat kepadamu
ketika kamu berkata, ” Tinggalkan aku sendiri ”

Saat kamu berkata untuk meninggalkannya,
Mungkin dia akan pergi meninggalkanmu sesaat,
Memberimu waktu untuk menenangkan dirimu sendiri,
Tetapi pada saat saat itu, hatinya tidak akan pernah meninggalkanmu
Dan sewaktu dia jauh darimu,
dia akan selalu mendoakanmu dengan air mata

Orang Terkuat

Orang yang terkuat bukanlah orang yang selalu menang dalam segala hal
Tetapi mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana, dalam perjalanan kehidupanmu,
Kamu akan belajar tentang dirimu sendiri
dan suatu saat kamu akan menyadari
Bahwa penyesalan tidak seharusnya ada di dalam hidupmu
Hanyalah penghargaan abadi
atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat
Yang seharusnya ada di dalam hidupmu

Arti Cinta

Cinta adalah ketika kamu menitikkan air mata,
tetapi masih peduli terhadapnya
Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikanmu,
kamu masih menunggunya dengan setia
Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum
sambil berkata , ” Aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cintamu tidak berhasil, bebaskanlah dirimu
Biarkanlah hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah, kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
Tetapi saat cinta itu dimatikan, kamu tidak perlu mati bersamanya..

Hal-hal Missing You

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
dan ada orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah, melepaskan bukan berarti akhir dari dunia
melainkan awal dari kehidupan yang baru

Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis
Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah tersakiti
Kebahagiaan ada untuk mereka yang telah mencari dan telah mencoba
Karena merekalah yang bisa menghargai
Betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka

PUISI CINTA TERBAIK AKHIR ZAMAN

Aku ingin menulis PUISI CINTA.
Ingin sekali aku menulis PUISI CINTA.
Tetapi ....aku tidak tahu apa yang bakal ditulis.
Kerana aku bukan didalam alam percintaan!

Bolehkak aku menulis PUISI CINTA?
jikalau aku tidak merasakan kehalusan cinta?

Dimanakah cinta?
Apa itu cinta?
Apa itu PUISI CINTA?
Apa itu SAJAK CINTA?
Pada zaman yang penuh dengan kezaliman dan tipuan ini?

Sekali lagi...
Apa itu PUISI CINTA?
Apa itu SAJAK CINTA?
Pada dunia yang penuh dengan manusia2 yang tamak lagi penipu ini!?

Apa itu kata2 dan bait-bait baris PUISI CINTA?
Apa itu baris-baris tulisan SAJAK CINTA?
Pada zaman yang penuh haloba,
tamakkan harta dunia dan penuh api dengki ini!?

Aku rasa...
Biarkanlah PUISI CINTA berehat terlebeh dahulu!
Kerana PUISI CINTA tidak perlu lahir
pada akhir zaman yang penuh kebencian ini!

Kerinduan

Engkaulah getar pertama yg meruntuhkan gerbang
tak berunjungku mengenal hidup
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan
dahagaku dlm cinta tak bermuara
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kota pertama di cakrawala aksara
Kau hadir dengan ketiadaan
Sederhana dalam ketidakmengertian
Gerakmu tiada pasti
Namun,aku terus disini....Mencintaimu
Entah sampai kapan

MEREKAH

Merekahlah senyum indah itu

Mengawali hari dengan keriangan

Dan bait puitis yang indah mulai menjalar

Memberikan sentuhan hangat ke sekujur persendian hidupku

Maka lagu-lagu romantis pun terus mengalun

Menghibur hati para gadis yang terlelap di ranjangnya

Sesaat yang lalu

Air gerimis masih menuruni tangga langit

Dan mengukir wajah dingin di tembok-tembok ruang

Namun pelangi mulai menampakkan wajah ranumnya

Hingga petir yang bergemuruh terpaksa mengalah

Dan memberikan roda kehidupan ke sisinya

Embun yang berdiskusi dengan pagi mulai kelelahan

Dan sinar sang surya tampak bergelantungan di reranting langit

Tak jauh beda dengan monyet-monyet nakal di rimba

Ah, begitu sempurna kerlingan matamu itu

Angin pun sempat berbisik :

” Aku terhanyut dalam keindahan tatapnya ” bisiknya lirih

Mungkin kau tercipta untuk menaklukan kelakianku

Hingga aku tergigil bila tak melihat pancaran wajahmu

Menatap Keluar Jendela

Barangkali kau tak pernah ketakutan menunggu matahari esok pagi
Ketika kabut sirna seperti biasanya
Tapi aku merasa buta membaca cuaca
Dan percaya sebenarnya hidup hanyalah detik yang berputar kini
Selain itu adalah harapan yang sukar diterka
Semacam dongeng entah bagaimana akhirnya
Apakah belum tiba padamu Takdir yang selalu kau tunggu?
Cuma sejarah menuliskan riwayat hidupnya dengan diam

Kepada Angin

Kepada angin yang mendesau syahdu

Aku ingin menitipkan setitik rindu

Untuk gadis yang terpulas

Di seberang sana

Dan nyanyian merdu dalam hati kian berderu

Memberikan suasana baru yang biru

Aku hanya ingin yang sederhana

Tak usah sempurna

Asal semua terasa indah

Aku akan bersorai, seperti

Anak monyet yang menemukan sebatang

Pisang

Meresaplah

Meresaplah dalam pelukannya

Nikmati setiap kehangatan dari tubuhnya

Lalu, pejamkan matamu sesaat

Maka bayang-bayang indah mengucur deras

Dari pancuran kehidupan

Mengaliri parit-parit yang menuju istana khayalan

Dreams

A lost young petal
Wondering souls
I see the dream you seek
Follow me please if you dare
The dream is coming
For you and me
I return by your side
With a heart in my hand
It is like a bright fire dancing
To the slow music turning
My heart as smooth as ivory
Has turned to lonely, sulfur
I retire my heart now to you
Love me because I love you

MENGAPA!!

Mengapa ini terjadi

Bayangmu ku peluk erat dalam tidurku

Senyummu ku telan mentah-mentah

Dan tawa riang telah cukup wakili

Gemuruh kemunafikan yang berdengung

Di emperan mal-mal keparat itu

Di manakah ketulusan bersemayam ?

Di pucuk lalang yang bergoyang

Atau di daun-daun yang mengering

Serta rumput-rumput yang meranggas

Ah, jangan bercanda!

Mereka terlalu lelah untuk berdiskusi

Cukupkan saja pertemuan ini

Melangkahlah sendiri-sendiri

Pijaklah tanah-tanah yang tandus

Dengan berpayung air mata

SECANTIK REMBULAN

Secantik rembulan

Wajahmu begitu anggun menghiasi dunia malam

Meleburkan batu kerekahan

Dalam bias nada-nada dering

Dan melodi kata

Merajut igauan manja

Yang ku pancarkan ke dinding kepekaan jiwa

Hari mulai sepi

Dan rentetan kejadian itu

Melelehkan kristal hijau

Yang baru selesai di pasung

Oleh bait-bait puitis pemulung

Kaleng-kaleng bekas tempat daging-daging olahan kimia

How Do I Love Thee

How do I love thee? Let me count the ways.
I love thee to the depth and breadth and height
My soul can reach, when feeling out of sight
For the ends of Being and ideal Grace.
I love thee to the level of every day’s.
Most quiet need, by sun and candlelight.
I love thee freely, as men strive for right;
I love thee purely, as they turn from praise.
I love thee with the passion put to use
In my old griefs, and with my childhood’s faith.
I love thee with a love I seemed to lose
With my lost saints - I love thee with the breath,
Smiles, tears, of all my life ! - and, if God choose,
I shall but love thee better after death.

Puisi-Cinta

Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat… bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasir
Di luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tandu
Duduk saja…maka akan kita bawa semua
Karena kita adalah satu

The Puisi Cinta

Cinta tak ada bedanya dengan

Seekor merpati yang merayu untuk

Dicengkeram, namun sama sekali

Tak pernah sudi untuk

Disakiti dan dilukai

Itulah sebabnya cinta takkan

Pernah sudi memberikan kesetiaanya

Kepada manusia yang hanya

Diselubungi oleh

Ambisi, kejahatan, dan ketidaksetiaan

PUISI CINTA