Mengapa ini terjadi
Bayangmu ku peluk erat dalam tidurku
Senyummu ku telan mentah-mentah
Dan tawa riang telah cukup wakili
Gemuruh kemunafikan yang berdengung
Di emperan mal-mal keparat itu
Di manakah ketulusan bersemayam ?
Di pucuk lalang yang bergoyang
Atau di daun-daun yang mengering
Serta rumput-rumput yang meranggas
Ah, jangan bercanda!
Mereka terlalu lelah untuk berdiskusi
Cukupkan saja pertemuan ini
Melangkahlah sendiri-sendiri
Pijaklah tanah-tanah yang tandus
Dengan berpayung air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar